Senin, 15 November 2010

Knalpot irit BBM produksi dalam negeri

Harga premium yang cenderung meningkat setiap tahunnya, membuat seorang pengusaha asal Desa Sayangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menciptakan knalpot tradisional yang hemat BBM.
Adalah Muhadjirin, pencetus ide pembuatan knalpot hemat BBM ini. Ia mengklaim bahwa knalpot ciptaannya ini, bisa menghemat BBM sampai dengan 30 persen.
Cara kerja knalpot ini adalah mengubah alur gas buang dari hasil pembakaran mesin melalui knalpot. Dengan memasang beberapa komponen yang dirakit pada badan knalpot, konsumsi bahan bakar menjadi sangat minim.


Untuk sebuah knalpot motor, Muhajirin mematok harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, satu knalpot dijual seharga satu juta rupiah sampai 2 juta, tergantung model dan ukurannya.
Walaupun harga knalpot masih tergolong cukup mahal, namun knalpot ini telah dipesan para konsumen di berbagai kota besar di Indonesia. Bahkan, penjualannya hingga ke mancanegara, seperti Jerman dan Jepang.
Muhadjirin juga menangani sebagian knalpot kendaraan keluaran pindad juga salah satu industri mobil diIndonesia,kini gt racing knalpot juga bagian mitra kerja sama dalam pemasaran knalpot di Indonesia.
"Saya pribadi sudah kenal mas jirin sejak tahun 96 dikota palembang dan berlanjut dijakarta ketika workshopnya  didaerah joglo dan kini di belakang senayan sampai sekarang,hampir setiap minggu komunikasi selalu ada"ujar Lezman pemilik gt racing knalpot




Tidak ada komentar:

Posting Komentar